Ayat tentang Ibadah dan Ibadah Terlama adalah Menikah
Dari sekian banyaknya bentuk ibadah, mengapa menikah adalah ibadah terlama?
Sebelum menuju ke pembahasan ibadah menikah. Mari kita bahas ayat tentang ibadah beserta haditsnya:
Ayat tentang ibadah (QS. Adz-Dzariyat[51]: 56)
Ayat:
ÙˆَÙ…َا Ø®َÙ„َÙ‚ْتُ ٱلْجِÙ†َّ ÙˆَٱلْØ¥ِنسَ Ø¥ِÙ„َّا Ù„ِÙŠَعْبُدُونِ
Terjemah:
- Bahasa Indonesia
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
- English (Sahih International)
"And I did not create the jinn and mankind except to worship Me."
TAFSIR
1. Tafsir Jalalayn
(Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku) pengertian dalam ayat ini sama sekali tidak bertentangan dengan kenyataan, bahwa orang-orang kafir tidak menyembah-Nya. Karena sesungguhnya tujuan dari ayat ini tidaklah memastikan keberadaannya. Perihalnya sama saja dengan pengertian yang terdapat di dalam perkataanmu, "Aku runcingkan pena ini supaya aku dapat menulis dengannya." Dan kenyataannya terkadang kamu tidak menggunakannya.
2. Tafsir Kemenag RI
(56) Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidaklah menjadikan jin dan manusia melainkan untuk mengenal-Nya dan supaya menyembah-Nya. Dalam kaitan ini Allah swt berfirman: Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang MahaEsa; tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka persekutukan. (at-Taubah/9: 31) Pendapat tersebut sama dengan pendapat az-Zajjaj, tetapi ahli tafsir yang lain berpendapat bahwa maksud ayat tersebut ialah bahwa Allah tidak menjadikan jin dan manusia kecuali untuk tunduk kepada-Nya dan untuk merendahkan diri. Maka setiap makhluk, baik jin atau manusia wajib tunduk kepada peraturan Tuhan, merendahkan diri terhadap kehendak-Nya. Menerima apa yang Dia takdirkan, mereka dijadikan atas kehendak-Nya dan diberi rezeki sesuai dengan apa yang telah Dia tentukan. Tak seorang pun yang dapat memberikan manfaat atau mendatangkan mudarat karena kesemuanya adalah dengan kehendak Allah. Ayat tersebut menguatkan perintah mengingat Allah swt dan memerintahkan manusia supaya melakukan ibadah kepada Allah swt.
3. Tafsir ibn Kathir
Kemudian Allah Swt. berfirman:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Adz-Dzariyat: 56)
Sesungguhnya Aku menciptakan mereka agar Aku memerintahkan mereka untuk menyembah-Ku, bukan karena Aku membutuhkan mereka.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.: melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Adz-Dzariyat: 56) Yakni agar mereka mengakui kehambaan mereka kepada-Ku, baik dengan sukarela maupun terpaksa.
Demikianlah menurut apa yang dipilih oleh Ibnu Jarir. Menurut Ibnu Juraij, makna yang dimaksud ialah melainkan supaya mereka mengenal-Ku.
Ar-Rabi' ibnu Anas telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Adz-Dzariyat: 56) Yakni kecuali untuk beribadah.
As-Saddi mengatakan bahwa sebagian dari pengertian ibadah ada yang bermanfaat dan sebagian lainnya ada yang tidak bermanfaat.
Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Niscaya mereka akan menjawab, "Allah.” (Az-Zumar: 38; Luqman: 25)
Ini jawaban dari mereka termasuk ibadah. Akan tetapi, hal ini tidak memberi manfaat bagi mereka karena kemusyrikan mereka. Ad-Dahhak mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ayat ini (Adz-Dzariyat: 56) adalah orang-orang mukmin.
Ibadah Terlama adalah Menikah
Menikah adalah ibadah, dan merupakan ibadah terlama. Karena menikah adalah menyempurnakan separuh agama kita.
Sebelum dan setelah menikah, ingatlah hal ini:
- Menikah adalah ibadah, dan ibadah itu merupakan hal yang dibenci setan. Maka kuatkanlah imanmu.
- Jika sebelum menikah terasa indah, mungkin bisa jadi karena setan menggodamu untuk berkhalwat dengan pasanganmu sebelum halal. Maka perbanyak istighfar dan hindari pacaran ya.
- Jika sebelum menikah, mungkin cuma 2 setan yang mengganggu, tapi setelah menikah setan akan lebih banyak. Kenapa? karena perceraian adalah pencapaian setan, kalo setan berhasil membuat cerai suami istri, maka dia akan mendapat reward/penghargaan dari iblis. Maka kita jangan kalah sama setan dan godaannya ya.
- Masalah pasti ada, tapi harus langsung diselesaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman, hilangkan egomu.
- Pacaran/saling mengenal sudah lama belum tentu tahu betul sifat pasangan, ketika kamu sudah menikahinya, maka kamu harus mencintai kekurangan dan kelebihannya.
- Ta'aruf yang sebenarnya adalah setelah menikah, kita akan tahu bagaimana sifat asli pasangan kita setelah setiap hari, setiap waktu, setiap menit, setiap detik bersama pasangan kita.
- Jangan mencari pasangan yang sempurna, tapi perbaikilah dirimu agar kamu layak untuk pasanganmu.
- Jika pasanganmu melakukan kesalahan, maka perbaikilah, bukan ditinggalkan. Tidak ada manusia yang sempurna.
- Bahagialah, agar kamu bisa membahagiakan pasanganmu.
- Setiap moment bersama pasanganmu adalah ibadah, maka janganlah cemberut di depan pasangan, ikhlaslah melakukan apapun untuknya. Bercanda gurau dan saling merayu dengan pasangan bukanlah membuang waktu, tapi merupakan ibadah.
Menikah adalah hal yang sakral, semua orang menginginkan menikah sekali seumur hidup. Maka menikahlah dengan orang yang bisa kita cintai dan bisa mencintai kita, karena kita akan melakukan ibadah dengannya.
Menikahlah karena ibadah, menikahlah untuk ibadah, jadilah pasangan seHidup seSurga, kita menjadi pasangan di dunia tapi belum tentu di akhirat bersama, maka kita harus saling mengingatkan pada kebaikan dan ibadah agar kita bisa bersama sampai Surga.
Ibadah menikah itu nikmat sekali, dimana ada ibadah yang kita hanya menatap wajah pasangan kita saja akan mendapat pahala, kita bercumbu rayu bersama pasangan kita juga dapat pahala.
Semoga yang belum menikah segera Allah pertemukan dengan jodohnya. Aamiin.
0 Komentar